Perbedaan Coating dengan Paint Protection Film
Melindungi cat mobil kesayangan dalam waktu panjang dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu coating dengan nano ceramic dan paint protection film (PPF).
Keduanya mampu melindungi cat dan kilap mobil meskipun menggunakan bahan dan teknik yang berbeda. Banyak yang menggangap coating dan PPF itu hal yang sama, padahal jelas berbeda. Coating itu menggunakan bahan kimia pada bodi, contoh seperti waxing atau nano caramic. Sementara kalau PPF itu kita benar-benar melapisi bodi dengan plastik, makanya dikenal juga dengan istilah laminating,
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mana yang lebih baik di antara nano ceramic dan paint protection film?
Coating
Manfaat Coating, diantaranya untuk mengunci warna agar cat mobil tidak mudah kusam (cat bawaan mobil tidak memiliki cukup perlindungan untuk mengatasi teriknya matahari, hujan asam, dsb.), cat tidak mudah menguning (khususnya untuk mobil warna putih), cat terlihat selalu berkilau glossy dan wet look (kilau dapat bertahan lebih dari 2 tahun), lebih tahan terhadap baret-baret halus, memberi perlindungan dari getah pohon, kotoran burung, aspal, dan lainnya yang dapat merusak cat mobil anda bila tidak langsung dibersihkan. Coating dengan (Nano Ceramic) memiliki daya Hydrophobic yang tinggi (air/minyak/kotoran sulit menempel sehingga kemungkinan tumbuhnya jamur pada body mobil dapat diminimalisir).
Lebih mudah diartikan coating itu bukan paint protection tapi color protection, karena fungsinya menjaga warna mobil tetap cerah. Jadi saat tersengol benda atau ketika mencuci mobil kemungkinan bodi mengalami baret tetap ada, sedangkan laminating PPF ini karena dibungkus dengan film maka bodi terlindungi dari baret halus dan warna mobil juga tetap cerah, makanya PPF itu fungisnya melindungi dan menjaga keorsinilan warna mobil.
Coating merupakan salah perawatan bodi mobil yang populer. Metode ini dilakukan dengan memberi lapisan bodi dengan bahan kimia khusus. Nanti langkah ini akan membuat bodi mobil lebih mengilap dan tidak kusam. Selain itu, warna khas kendaraan juga menonjol.
Jenis Coating
Saat ini coating memiliki banyak jenis. Sebagai contoh ada dikenal Nano coating, Ceramic coating, serta Waxing. Hal yang membedakan adalah material bahan yang dipakai untuk melapisi bodi mobil. Sebagai contoh Nano ceramic menggunakan cairan kandungan khusus berukuran nano, sedangkan Ceramic Coating memakai berkandungan keramik spesial.
Image by Dariusz Sankowski from Pixabay
Setiap jenis coating memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, secara umum, coating berfungsi untuk melindungi bodi mobil dari jamur, kerak, hingga sinar ultraviolet yang membuat warna mobil kusam. Selain itu, coating juga bermanfaat menjaga bodi mobil dari baret halus.
Ceramic Coating
Pelapisan ceramic coating pada bodi mobil kita juga dapat meningkatkan durabilitas dan juga memberikan isolasi panas. Ceramic coating biasanya mempunyai permukaan yang keras dan lebih tahan terhadap goresan maupun pengelupasan yang disebabkan oleh serangan cuaca ekstrim. Lapisan ceramic coating ini juga bisa menempel sangat kuat dan memiliki daya tahan abrasi yang sangat tinggi. Cat mobil juga tidak akan mudah rusak karena lapisan ini membuat zat asam tidak mudah menempel.
Image by Tanapat Pootthanon from Pixabay
Ketika terkena baret, coating tidak perlu dilakukan di seluruh panel bodi mobil. Coating dapat dilakukan di titik-titik yang terkena. Inilah yang membuat lebih populer karena dianggap praktis dan hemat.
Proteksi yang didapatkan oleh mobil kita melalui perawatan bodi dengan ceramic coating pun memiliki jangka waktu yang beragam, mulai dari satu hingga tiga tahun. Jangka waktu ini tentu jauh lebih lama daripada perawatan hanya dengan cuci dan poles wax. Poles bodi mobil menggunakan ceramic coating ini memungkinkan mobil kita untuk mendapatkan finishing paint protection yang lebih maksimal dibandingkan dengan poles mobil reguler.
Image by Dariusz Sankowski from Pixabay
Pemilik mobil bisa memilih coating kalau ingin mengembalikan warna asli mobil. Namun, hasil metode ini tidak bisa bertahan selamanya. Coating harus dilakukan lagi setiap 2 hingga 5 tahun sekali atau tergantung kondisi mobil.
Paint Protection Film
PPF (Paint Protection Film) secara sederhananya menggunakan proses laminasi. Jika coating menggunakan bahan kimia, PPF menggunakan lapisan Polyurethane (PU) secara langsung dengan bentuk lembaran.
Dalam perlindungan cat mobil dengan PPF, di Indonesia vendor dan aplikatornya belum banyak. PPF untuk perlindungan cat mobil juga belum banyak dipilih lantaran pemasangannya yang lebih detail dan cukup rumit serta harganya yang masih lumayan mahal.
Dan jika terjadi kerusakan dikarenakan proses kimiawi atau gesekan, maka kerusakan yang ditimbulkan harus dibenahi dalam radius yang cukup besar. Ukurannya menggunakan panel. Jadi satu panel yang rusak harus diperbaiki.
Dengan demikian, proses PFF memiliki daya tahan yang lebih lama karena bentuknya fisik berupa lapisan film. Beda dengan waxing atau coating yang menggunakan bahan kimia sehingga mobil dalam jangka waktu tertentu wajib terus mendapat perawatan agar tampilan tetap kinclong. Sementara pelapisan menggunakan PPF dapat bertahan hingga sampai 10 tahun.
Perbedaan Coating dengan Paint Protection, Pilih Mana Coating atau PPF?
Setelah paham perbedaan coating dan PPF, pemilik mobil bisa menentukan pilihan. Namun, jika ingin maksimal, disarankan untuk menggabungkan keduanya. Sebab, PPF dan coating bisa saling melengkapi.
Coating bisa membuat warna mobil seperti baru lagi. Oleh sebab itu, coating diterapkan lebih dulu. Setelah itu, bodi mobil baru diberi pelindung lagi berupa lapisan film dengan PPF. Hal itu akan membuat warna mobil selalu indah sepanjang waktu. Hubungi kami bila anda menginginkan mobil anda tampak segar dan mengkilap sepanjang hari.